Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, sekolah madrasah tidak perlu
meniru pendidikan umum yang menerapkan sekolah berstandar internasional.
Menurutnya, hal terpenting adalah bagaimana kualitas pendidikan yang
dihasilkan bisa berstandar internasional.
“Kita menginginkan
kualitas pendidikan yang berstandar internasional dan bukan madrasahnya
yang berstandar internasional,” ujarnya seusai pembukaan Rapat Kerja
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel di Asrama Haji Sudiang,
Makassar, Senin (21/5).
Ia mengatakan, pendidikan yang dibawahi
langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag) tidak perlu harus meniru
lembaga pendidikan umum di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)
yang menerapkan
sekolah berstandar internasional dan rintisan sekolah
bertaraf internasional (RSBI).
Menurutnya, yang terpenting buat
pendidikan madrasah adalah sarana dan prasarana yang berstandar
internasional seperti ruang kelas dan RSBI.
Suryadharma Ali
menuturkan, lembaga pendidikan di Kemenag adalah lembaga pendidikan
terbaik. Maka dari itu, perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
“Tenaga pendidik atau guru-guru kita telah mendapatkan tunjangan kesejahteraan sehingga pendapatannya sudah meningkat,” katanya.
Menurutnya,
hal yang terpenting untuk dikembangkan di madrasah yakni melakukan
pemerataan di bidang pendidikan. Anggaran pendidikan di Kemenag
terbilang tinggi dan harus digunakan sebaik-baiknya untuk pemerataan di
bidang pendidikan.
“Anggaran sebaiknya dikelola dengan baik
sehingga kesempatan bagi anak-anak kita terbuka lebar dalam mengecap
pendidikan,” ucapnya.
Ia mengatakan, pendidikan agama merupakan
salah satu solusi yang tepat untuk pemecahan persoalan keumatan karena
persoalan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat hari demi hari juga
terus berkembang. Karenanya, ia menilai pendidikan agama akan menjadi
modal awal bagi anak-anak untuk melihat permasalahan yang makin
kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar