Pemerintah
tetap berencana menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) tahun 2013. Sejumlah
perubahan dilakukan, salah satunya 20 variasi soal, berbeda dengan UN tahun 2012
yang memiliki lima variasi soal.
"Secara
legal yuridis pelaksanaan UN ada dasar undang-undang dan peraturan
pemerintahnya. Kemudian dari sisi akademik sampai bentuk soal pilihan ganda
juga ada dasarnya. “Insya Allah tahun depan UN tetap dilakukan, tetapi ada
beberapa perubahan,” tutur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Mohammad Nuh, saat memberikan keterangan pers di Gedung A Kemdikbud, Jakarta,
Kamis (11/10).
Jika pada
tahun ini hanya ada lima macam variasi soal untuk 20 peserta didik dalam satu
kelas, maka pada tahun depan disiapkan 20 macam variasi soal. “Setiap peserta
didik dalam satu kelas akan mengerjakan soal yang berbeda semua. Ini yang diuji
kemampuan perseorangan, bukan kolektif. Kita ingin tingkatkan kekhusyukan
peserta,” katanya.
Adapun
terkait standar kelulusan, Nuh mengatakan, ada kemungkinan untuk meningkatkan
dari 5,5 menjadi 6. Alternatif lainnya, standar nilainya tetap 5,5 tetapi
derajat kesulitan soal ditingkatkan. Pada tahun ini proporsi tingkat
kesulitan soal adalah 10 persen mudah, 80 persen sedang, dan 10 persen sukar.
Formulasi
pada tahun depan kemungkinan menjadi 10 persen mudah, 70 persen sedang, dan 20
persen sukar. “Masih belum, akan kami matangkan bersama dengan Badan Standar
Nasional Pendidikan. Pemikiran untuk meningkatkan ada, dengan kemungkinan
tingkat kesulitan,” katanya.
Mendikbud
menambahkan, seleksi penerimaan calon siswa/mahasiswa baru pada tahun depan
dibagi menjadi tiga jalur. Sebanyak 50 persen akan menggunakan jalur undangan,
30 persen jalur ujian tertulis, dan 20 persen jalur mandiri. “Melalui jalur
undangan, yang dipakai untuk menentukan kelulusan adalah nilai UN dan
rapor.”
Sementara
itu Ketua BSNP Muhammad Aman Wirakartakusumah mengatakan, pihaknya sedang
menyiapkan kisi-kisi soal UN dan diharapkan selesai pada November mendatang.
Menurut dia, kisi-kisi soal UN tidak jauh berbeda dengan kisi-kisi soal tahun
ini karena kisi-kisi tersebut dikembangkan dari standar isi.
“Kisi-kisi
hanya bersifat lebih operasional. Bank dari kisi-kisi sudah ada,” katanya.(rm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar